Senin, 25 April 2011

Pameran Haji Plus dan Umroh di JMP Mall Surabaya

Hadirilah Pameran Haji Plus dan Umroh di JMP Mall - Surabaya yang diselenggagarakan oleh tabloid Nurani dan yang di ikuti oleh PT. Arminareka Perdana Perwakilan Surabaya, dkk.


Pameran ini akan berlangsung mulai tgl. 26 April - 1 Mei 2011, pukul 09.30 - 19.00. 
Dapatkan Souvenir menarik bagi yang mendaftar di stand kami.

Informasi lebih lanjut, hubungi kami :

Hj. Sri Sunarsih                  (031-71.625.999)
H. Muchlis                             (081.730.2160)

Haji Qiran




Yaitu Melaksanakan Ibadah  Haji dan Umrah secara bersamaan, dengan demikian prosesi tawaf, Sa'i dan tahallul untuk Haji dan Umrah dilakukan satu kali atau sekaligus. Karena kemudahan itulah Jema'ah dikenakan "Dam" atau denda. yaitu menyembelih seekor kambing atau bila tidak mampu dapat berpuasa 10 hari. Bagi yang melaksanakan Haji Qiran disunnatkan melakukan tawaf Qudum saat baru tiba di Mekah.


Miqat bagi jema'ah yang berada di Madinah ialah Bir Ali (Zulhulaifah)Sedangkan bagi jema'ah yang sudah berada di Mekah miqatnya dapat dilakukan di Tan'im atau Ji'ranah. yang datang ke Mekah pada hari yang mepet ke tanggal 9 Zulhijah, Miqatnya dapat dilakukan diatas pesawat saat melintas daerah miqat.


PELAKSANAAN HAJI QIRAN

MIQAT ditanah air. Bagi yang memilih miqat ditanah air hendaknya melakukan persiapan ihram untuk haji sabagai berikut :
  • Memotong Kuku.
  • Memotong rambut secukupnya.
  • Mandi sunnat ihram.
  • Memakai wangi-wangian.
  • Memakai pakaian ihram.


MIQAT di Saudi. Jama'ah haji yang datang ketanah suci lebih awal biasanya akan berangkat duluan ke Madinah. Nanti mendekati "Hari Arafah" 9 Zulhijah baru menuju Mekah. Miqat dilaksanakan ditanah suci yaitu disalah satu tempat. Ditempat Miqat ini jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut :
  • Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin.
  • Berniat Haji : Labbaika Allahumma' Hajjan.
  • Diperjalanan ke Mekah banyak-banyak membaca "Talbiah"


Tiba di Mekah jama'ah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah jema'ah melakukan kegiatan sebagai berikut :
  • Melakukan Tawaf Qudum (Tawaf sunnat waktu baru tiba di Mekah).
  • Boleh langsung Sa'i Setelah Tawaf Qudum, atau boleh juga sesudah tawaf Ifadah.
  • Jika melakukan Sa'i tidak boleh langsung bertahallul, sampai selesai seluruh kegiatan Ibadah Haji.


Sesudah tawaf Qudum dan Sa'i jama'ah menunggu waktu pelaksanaan haji yang dimulai tanggal 8 Zulhijah. Dalam waktu menunggu pelaksanaan haji itu, jama'ah Haji Qiran harus tetap mengenakan pakaian Ihram, dan mematuhi semua larangan yang berkenaan dengan ihram.

PELAKSANAAN HAJI QIRAN

  1. Tanggal 8 Dzulhijah (pagi), Dari mekah berangkat ke Mina atau langsung ke Arafah.

  2. Tanggal 8 Dzulhijah (Siang-malam), Mabit atau menginap di Mina sebelum berangkat ke Arafah, sebagaimana yang dilakukan Rasullulah SAW.

  3. Tanggal 9 Dzulhijah (pagi), Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah shalat Subuh.

  4. Tanggal 9 Dzulhijah (siang-sore),
    • Berdo'a, zikir, tasbih sambil menunggu waktu wukuf (pada tengah hari).
    • Shalat Zuhur dan Ashar di jamak qasar (zuhur 2 rakaat, Ashar 2 rakaat) dilaksanakan pada waktu zuhur
    • Setelah shalat laksanakan wukuf dengan berdo'a, zikir, talbiyah, istiqfar terus menerus setengah hari sampai waktu Maqrib.

  5. Tanggal 9 Dzulhijah (sore-malam), Setelah matahari terbenam segera berangkat ke Muzdalifah. Shalat Maqrib dilaksanakan di Muzdalifah di jamak dengan shalat Isya seperti yang dilakukan Rasulullah.

  6. Tanggal 9 Dzulhijah (malam),
    • Shalat Maqrib dan Isya dijamak ta'khir.
    • Mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah, paling kurang sampai lewat tengah malam. sambil mengumpulkan krikil untuk melontar Jumrah Aqabah.
    • Mengumpulkan 7 butir batu krikil untuk melontar "Jumrah Aqabah" besaok pagi.
    • Setelah shalat subuh tanggal 10 Zulhijah

  7. Tanggal 10 Dzulhijah,
    • Melontar Jumrah Aqabah 7 kali.
    • Tahallul awal.
    • Lanjutkan ke Mekah untuk melakukan tawaf ifadah, Sa'i dan disunatkan tahallul Qubra.
    • Harus sudah berada kembali di Mina sebelum Magrib.
    • Mabit di Mina, paling tidak sampai lewat tengah malam.

  8. Tanggal 11 Dzulhijah,
    • Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing - masing 7 kali.
    • Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum Maqrib sampai lewat tengah malam.

  9. Tanggal 12 Dzulhijah,
    • Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah waktu subuh masing - masing 7 kali.
    • Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah sebelum maqrib ,lanjutkan dengan tawaf ifadah dan Sa'i serta Tahallul Qubra bagi yang belum.
    • Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina.

  10. Tanggal 13 Dzulhijah (pagi), Bagi yang Nafar Tsani :
    • Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing-masing 7 kali

  11. Tanggal 13 Dzulhijah (siang-malam),
    • Tawaf ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang sudah melakukan Sa'i sesudah tawaf Qudum (ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu Sa'i langsung saja melakukan Tahallul.
    • Ibadah Haji dan umrah selesai.


Haji Ifrad




Yaitu Melaksanakan secara terpisah antara haji dan umrah, dimana masing-masing dikerjakan tersendiri, dalam waktu berbeda tetapi tetap dilakukan dalam satu musim haji. Pelaksanaan ibadah Haji dilakukan terlebih dahulu selanjutnya melakukan Umrah dalam satu musim haji atau waktu haji.

Dibatas miqat sebelum memasuki Mekah jemaah haji harus sudah memakai pakaian ihram serta niat untuk melaksanakan "Ibadah Haji" sekaligus "Ibadah Umrah". Jama'ah harus tetap berpakaian ihram sampai selesai melaksanakan kedua ibadah tersebut yaitu sejak tiba di Mekah sampai lepas hari Arafah 9 Zulhijah. Selama memakai pakaian ihram segala larangan harus ditaati  dan jema'ah yang memilih haji ifrad disunatkan melakukan Tawaf Qudum, yaitu tawaf sunat saat baru tiba di Mekah. Haji Ifrad memang paling berat tetapi juga paling tinggi kualitasnya karena itu yang melaksanakan Haji Ifrad tidak dikenakan Dam atau denda


PELAKSANAAN HAJI IFRAD

MIQAT ditanah air. Bagi yang memilih miqat ditanah air hendaknya melakukan persiapan ihram untuk haji sabagai berikut :
  • Memotong Kuku.
  • Memotong rambut secukupnya.
  • Mandi sunnat ihram.
  • Memakai wangi-wangian.
  • Memakai pakaian ihram.

MIQAT di Saudi. Jama'ah haji yang datang ketanah suci lebih awal biasanya akan berangkat duluan ke Madinah. Nanti mendekati "Hari Arafah" 9 Zulhijah baru menuju Mekah. Miqat dilaksanakan ditanah suci yaitu disalah satu tempat. Ditempat Miqat ini jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut :
  • Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin.
  • Berniat Haji : Labbaika Allahumma' Hajjan.
  • Diperjalanan ke Mekah banyak-banyak membaca "Talbiah"

Tiba di Mekah jama'ah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah jema'ah melakukan kegiatan sebagai berikut :
  • Melakukan Tawaf Qudum (Tawaf sunnat waktu baru tiba di Mekah).
  • Setelah Tawaf boleh langsung Sa'i tetapi tidak boleh tahallul karena Jema'ah haji ifrad boleh tahallul nanti setelah Tawaf dan Sa'i haji dilaksanakan.

PELAKSANAAN UMRAH IFRAD

Setelah melaksanakan "Ibadah Haji"jema'ah harus bersiap lagi untuk melaksanakan "Ibadah Umrah". Persiapan ihram dilakukan dipenginapan di Mekah, dan Miqatnya di Tan'im atau Ji'ranah. Rincian Ibadah Umrah untuk Haji Ifrad adalah sebagai berikut :
  1. Melakukan persiapan ihram.
    • Mandi sunnat ihram.
    • Memotong Kuku.
    • Memotong rambut secukupnya.
    • Memakai wangi-wangian.

  2. Memakai pakaian ihram, berangkat ke batas Miqat di Tan'im atau Ji'ranah. Disini jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut ;
    • Shalat sunat ihram 2 rakaat.
    • Melafazkan niat umrah : (Labbaika Allahuma Umratan).
    • Berangkat ke Mekah dan dalam perjalanan membaca Talbiyah sebanyak-banyaknya.

  3. Di Mekah jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut.
    • Tawaf Umrah
    • Melaksanakan Sa'i
    • Tahallul
Dengan selesainya pelaksanaan ibadah Umrah ini, selesai pulalah seluruh rangkaian pelaksanaan Haji Ifrad.

PELAKSANAAN HAJI IFRAD
  1. Tanggal 8 Dzulhijah (pagi), Dari mekah berangkat ke Mina atau langsung ke Arafah.

  2. Tanggal 8 Dzulhijah (Siang-malam), Mabit atau menginap di Mina sebelum berangkat ke Arafah, sebagaimana yang dilakukan Rasullulah SAW.

  3. Tanggal 9 Dzulhijah (pagi), Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah shalat Subuh.

  4. Tanggal 9 Dzulhijah (siang-sore),
    • Berdo'a, zikir, tasbih sambil menunggu waktu wukuf (pada tengah hari).
    • Shalat Zuhur dan Ashar di jamak qasar (zuhur 2 rakaat, Ashar 2 rakaat) dilaksanakan pada waktu zuhur
    • Setelah shalat laksanakan wukuf dengan berdo'a, zikir, talbiyah, istiqfar terus menerus setengah hari sampai waktu Maqrib.

  5. Tanggal 9 Dzulhijah (sore-malam), Setelah matahari terbenam segera berangkat ke Muzdalifah. Shalat Maqrib dilaksanakan di Muzdalifah di jamak dengan shalat Isya seperti yang dilakukan Rasulullah.

  6. Tanggal 9 Dzulhijah (malam),
    • Shalat Maqrib dan Isya dijamak ta'khir.
    • Mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah, paling kurang sampai lewat tengah malam. sambil mengumpulkan krikil untuk melontar Jumrah Aqabah.
    • Mengumpulkan 7 butir batu krikil untuk melontar "Jumrah Aqabah" besok pagi.
    • Setelah shalat subuh tanggal 10 Zulhijah

  7. Tanggal 10 Dzulhijah,
    • Melontar Jumrah Aqabah 7 kali.
    • Tahallul awal.
    • Lanjutkan ke Mekah untuk melakukan tawaf ifadah, Sa'i dan disunatkan tahallul Qubra.
    • Harus sudah berada kembali di Mina sebelum Magrib.
    • Mabit di Mina, paling tidak sampai lewat tengah malam.

  8. Tanggal 11 Dzulhijah,
    • Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing - masing 7 kali.
    • Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum Maqrib sampai lewat tengah malam.

  9. Tanggal 12 Dzulhijah,
    • Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah waktu subuh masing - masing 7 kali.
    • Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah sebelum maqrib ,lanjutkan dengan tawaf ifadah dan Sa'i serta Tahallul Qubra bagi yang belum.
    • Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina.

  10. Tanggal 13 Dzulhijah (pagi), Bagi yang Nafar Tsani :
    • Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing-masing 7 kali

  11. Tanggal 13 Dzulhijah (siang-malam),
    • Tawaf ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang sudah melakukan Sa'i sesudah tawaf Qudum (ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu Sa'i langsung saja melakukan Tahallul.
    • Ibadah Haji selesai.


 

Haji Tamattu'



Tamattu artinya bersenang-senang adalah  melaksanakan Ibadah  Umrah terlebih dahulu dan setelah itu baru melakukan Ibadah Haji. setelah selesai melaksanakan Ibadah Umran yaitu : Ihram, tawaf, Sa'i jamaah boleh langsung tahallul, sehingga jama'ah sudah bisa melepas ihramnya. selanjutnya jama'ah tinggal menunggu tanggal 8 Zulhijah untuk memakai pakaian Ihram kembali dan berpantangan lagi untuk melaksanakan Ibadah Haji. Karena kemudahan itulah Jema'ah dikenakan "Dam" atau denda. yaitu menyembelih seekor kambing atau bila tidak mampu dapat berpuasa 10 hari. 3 hari di Tanah Suci, 7 hari di Tanah Air.

Bagi jema'ah yang lebih awal berada di Madinah persiapan ihramnya dilaksanakan di Madinah sedangkan Miqatnya dilakukan di  Bir Ali (Zulhulaifah),  di jalan raya menuju Mekah sekitar 12 KM dari kota Madinah.  Sedangkan bagi jema'ah yang datang belakangan dan langsung ke Mekah miqatnya dapat dilakukan di pesawat udara saat melintas batas miqat. Persiapan Ihram untuk ibadah Umrah sebaiknya dilakukan di tanah air sebelum berangkat.


PELAKSANAAN IBADAH UMRAH HAJI TAMATTU

Bagi Jama'ah haji yang baru berangkat ataupun telah sampai dapat melakukan niat dan melaksanakan tertib haji sebagai berikut :
Persiapan Ihram :
  • Memotong Kuku.
  • Memotong rambut secukupnya.
  • Mandi sunnat ihram.
  • Memakai wangi-wangian.
  • Memakai pakaian ihram.

MIQAT di Saudi. (Bir Ali, Rabiqh, Zatu Irqin, Qarnul Manazil dan Yalamlam) Ditempat Miqat ini jama'ah melakukan hal-hal sebagai berikut :
  • Shalat sunnat ihram 2 rakaat, jika mungkin.
  • Berniat Haji : Labbaika Allahumma' Umratan
  • Diperjalanan ke Mekah membaca "Talbiah" sebanyak-banyaknya.

Tiba di Mekah jama'ah akan langsung masuk penginapan untuk istirahat sejenak, selama di mekah jema'ah melakukan kegiatan sebagai berikut :
  • Umrah (Tawaf , Sa'i).
  • atau Tawaf saja 7 kali keliling.

Apabila rangkaian ibadah tersebut sudah dilaksanakan, maka selesailah pelaksanaan ibadah Umrah. Jama'ah sudah boleh mengganti pakaian Ihram dengan pakaian biasa, sambil menunggu saatnya pelaksanaan ibadah Haji 8 Zulhijah. Jama'ah Haji Tamattu sudah boleh nelakukan apa saja yang terlarang selama Ihram. 

PELAKSANAAN IBADAH HAJI TAMATTU

Ibadah Haji dimulai dengan memakai pakaian dan niat Ihram pada tanggal 8 Zulhijah. Persiapan Ihram dilakukan di tempat penginapan Mekah, sedangkan shalat sunat dan niat Ihramnya bisa dilakukan di rumah atau Masjidil Haram. Niatnya : Labbaika Allahumma' Hajjan.
  1. Tanggal 8 Dzulhijah (pagi), Dari mekah berangkat ke Mina atau langsung ke Arafah.

  2. Tanggal 8 Dzulhijah (Siang-malam), Mabit atau menginap di Mina sebelum berangkat ke Arafah, sebagaimana yang dilakukan Rasullulah SAW.

  3. Tanggal 9 Dzulhijah (pagi), Berangkat ke Arafah setelah matahari terbit atau setelah shalat Subuh.

  4. Tanggal 9 Dzulhijah (siang-sore),
    • Berdo'a, zikir, tasbih sambil menunggu waktu wukuf (pada tengah hari).
    • Shalat Zuhur dan Ashar di jamak qasar (zuhur 2 rakaat, Ashar 2 rakaat) dilaksanakan pada waktu zuhur
    • Setelah shalat laksanakan wukuf dengan berdo'a, zikir, talbiyah, istiqfar terus menerus setengah hari sampai waktu Maqrib.

  5. Tanggal 9 Dzulhijah (sore-malam), Setelah matahari terbenam segera berangkat ke Muzdalifah. Shalat Maqrib dilaksanakan di Muzdalifah di jamak dengan shalat Isya seperti yang dilakukan Rasulullah.

  6. Tanggal 9 Dzulhijah (malam),
    • Shalat Maqrib dan Isya dijamak ta'khir.
    • Mabit (berhenti sejenak) di Muzdalifah, paling kurang sampai lewat tengah malam. sambil mengumpulkan krikil untuk melontar Jumrah Aqabah.
    • Mengumpulkan 7 butir batu krikil untuk melontar "Jumrah Aqabah" besaok pagi.
    • Setelah shalat subuh tanggal 10 Zulhijah

  7. Tanggal 10 Dzulhijah,
    • Melontar Jumrah Aqabah 7 kali.
    • Tahallul awal.
    • Lanjutkan ke Mekah untuk melakukan tawaf ifadah, Sa'i dan disunatkan tahallul Qubra.
    • Harus sudah berada kembali di Mina sebelum Magrib.
    • Mabit di Mina, paling tidak sampai lewat tengah malam.

  8. Tanggal 11 Dzulhijah,
    • Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing - masing 7 kali.
    • Mabit di Mina, paling tidak sejak sebelum Maqrib sampai lewat tengah malam.

  9. Tanggal 12 Dzulhijah,
    • Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah waktu subuh masing - masing 7 kali.
    • Bagi yang Nafar awal, kembali ke Mekah sebelum maqrib ,lanjutkan dengan tawaf ifadah dan Sa'i serta Tahallul Qubra bagi yang belum.
    • Bagi yang Nafar Tsani, mabit di Mina.

  10. Tanggal 13 Dzulhijah (pagi), Bagi yang Nafar Tsani :
    • Melontar Jumrah Ula, Wusta dan Aqabah masing-masing 7 kali
    • Kembali ke Mekah

  11. Tanggal 13 Dzulhijah (siang-malam),
    • Tawaf ifadah, Sa'i dan Tahallul Qubra bagi yang belum. Bagi yang sudah melakukan Sa'i sesudah tawaf Qudum (ketika baru tiba di Mekah) tidak perlu Sa'i langsung saja melakukan Tahallul.
    • Ibadah Haji.

Minggu, 17 April 2011

Tips Nyaman Berhaji



Untuk kenyamanan kita dalam menjalankan Ibadah Haji, maka ada beberapa hal yang perlu jadi perhatian

Tips Tawaf dan Sa'i :
  1. Hafalkan do'a-do'a singkat, jangan disibukkan dengan catatan
  2. Berangkat dalam rombongan
  3. Makan sebelum berangkat
  4. Buat kelompok kecil
  5. Sepakati lokasi pertemuan
  6. Hindari waktu padat
  7. Pindah ke lantai dua dan tiga jika padat
  8. (sumber www.republika.co.id)
Tips Mencium Hajar Aswad :
  1. Ambil waktu yang kondisi sekitar ka'bah tidak terlalu padat
  2. Pastikan fisik kuat
  3. Jangan bawa barang berharga
  4. Pastikan cara berpakaian ihram benar dan kuat
  5. Jangan gunakan joki
  6. Tidak lama-lama
  7. Hindari menyakiti sesama jamaah
  8. (sumber www.republika.co.id)
Tips Menjadi Tamu Allah 

”Baitullah ini adalah salah satu pilarnya agama Islam. Barangsiapa yang berniat menuju ke Baitullah, baik para haji ataupun yang berumrah, maka mereka dijamin oleh Allah SWT apabila meninggal dunia dalam perjalanan, maka mereka akan ditempatkan di surga dan mereka yang pulang dengan selamat ke negerinya akan membawa pahala serta harta benda (Ghonimah)” Hadis Riwayat Ibnu Juraih-

Tips Masuk Masjid Agar Tidak Tersesat :
(sumber www.republika.co.id)
  1. Datang ke masjid minimal setengah jam sebelum waktu shalat
  2. Ingat nomor atau nama pintu masuk, kenali seperlunya
  3. Bawa kantong kain untuk menyimpan alas kaki, payung dan sebagainya, dan bisa dibawa saat sholat.
  4. Sebelum masuk masjid buat janji di mana akan bertemu jika ingin pulang bersama.
  5. Jangan lupa juga janji pukul berapa bertemu.
  6. Tempat berkumpul bisa dipasangi bendera rombongan tinggi-tinggi agar mudah dilihat dari kejauhan.
  7. Membuat identitas unik rombongan, bisa dengan selempang, slayer, atau pita di jilbab.
Tips nyaman beribadah :
  1. Jangan tergantung pembimbing
  2. Mantapkan tata cara berhaji
  3. Hafalkan doa-doa
  4. Buat kelompok kecil
  5. (sumber www.republika.co.id)
Tips Agar Tidak Tersesat :

Setiap tahun selalu ada saja laporan jamaah yang tersesat. Untuk itu perlu dicoba tips-tips berikut ini:
  • Hafalkan Lokasi sebelum keluar maktab
  • Hafalkan maktab Anda serta cacat juga nomor telepon dan atau alamat pondokan Anda
  • Bawalah catatan tersebut setiap meninggalkan pondokan.

Sabar, Sabar, dan Sabar 

Sabar, sabar, dan sabar. Itu tiga nasihat yang sering diberikan pembimbing kepada calon jamaah haji sebelum berangkat Tanah Suci.Pada kenyataannya memang calon jamaah haji harus punya persediaan segunung kesabaran untuk menghadapi keadaan yang sering di luar perkiraan semula.
Kesabaran calon jamaah sudah diuji saat berada di asrama haji atau bahkan saat keberangkatan. Kemacetan menuju asrama, pemeriksaan yang bertele-tele, sulitnya bertemu dengan keluarga sangat mungkin terjadi. Pemeriksaan dokumen kadang memerlukan waktu berjam-jam. Makanan di asrama belum tentu sesuai selera. Belum lagi kadang barang-barng yang masih diperlukan di asrama sudah telanjur masuk dalam koper besar.


Panduan di Masjid Quba :
(sumber http://id.wikipedia.org)
  • Saat akan memasuki bagian dalam masjid, sebaiknya memperhatikan petunjuk di dinding luar masjid. Itu adalah penunjuk pintu masuk yang dikhususkan bagi jamaah laki-laki atau perempuan. Akan terpampang pada sebuah plakat yang ditempelkan ke dinding pintu masuk untuk jamaah laki-laki maupun perempuan.
  • Tidak diperbolehkan mengambil gambar didalam masjid.
 
 
 

Talbiyah




Doa Sesampai di Tanah Air




Doa Selesai Melaksanakan Haji Umroh




Doa Waktu Diatas Kendaraan




Doa Sewaktu Kendaraan Mulai Bergerak




Niat Haji & Umroh








Doa Wukuf




Doa Thowaf




Doa Sa'i




Doa Menggunting Rambut




Doa Memasuki Kota Madinah




Doa Memasuki Kota Makkah




Doa Melontar Jumroh




Doa Masuk Masjid Nabawi