Rabu, 17 November 2010

Harga Haji Plus Naik, Hati-Hati Tarif Murah

setelah saya searching via Google, i found it from link Tabloid Nurani

Calon jamaah haji plus kembali diuji. Sebab standar harga haji plus yang semula 5.000 Dolar AS naik menjadi 5.500 Dolar AS. Untuk itu, hati-hati dengan iming-iming haji plus dengan tarif murah. Jika Anda salah pilih, bisa jadi gagal berangkat.

Kenaikan harga minyak dunia ternyata menimbulkan dampak luar biasa terhadap penyelenggaraan haji (reguler maupun plus) dan umrah. Setelah dipastikan bahwa biaya haji reguler dan harga standar umrah naik, kini harga haji plus pun mengalami hal yang sama. Berdasarkan penjelasan H. Baluki Ahmad, ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), standar harga haji plus mengalami kenaikan dari 5.000 Dolar AS menjadi 5.500 Dolar AS. Untuk itulah, Baluki berharap calon jamaah bisa memahami kenaikan harga haji plus yang mencapai 500 Dolar AS tersebut.
“Dengan naiknya harga minyak mentah dunia juga menaikan harga BBM untuk penerbangan, hampir semua penerbangan naik 37 %. Ini jadi persoalan sendiri pada paket-paket perjalanan haji,” katanya, Selasa (13/05).
Sekedar mengingatkan, akibat kenaikan harga minyak dunia itu, haji reguler lebih dulu dipastikan mengalami kanaikan signifikan, mencapai 500 Dolar AS. Begitupun dengan standar harga umrah terendah adalah 1400 Dolar AS atau sekitar 14-16 juta rupiah.
Kepastian tersebut disampaikan pihak AMPHURI usai Mukernas. AMPHURI mentoleransi adanya penyesuaian biaya dengan paket penyelenggaraan haji. Penyesuaian biaya ini termasuk untuk akomodasi dan transportasi.
“Kenaikan ini bisa di atas 30 % terhadap beberapa komponen dan paket yang ada,” jelasnya.
Di Daerah Lebih Mahal
 
Menyimak kenaikan standar harga haji plus tersebut, muncul pula pertanyaan, bagaimana dengan tarif haji plus di daerah. Bisa perkirakan, karena berbagai hal, harga haji plus di Surabaya/Jawa Timur dan Jawa Tengah misalnya, tidak menutup kemungkian kenaikannya mencapai 600-650 Dolar AS. Untuk luar Jawa bisa jadi lebih besar dari itu, bisa jadi mencapai 700 Dolar AS. Sebab, jika kita melihat perbandingan harga haji reguler di masing-masing zona, calon jamaah haji reguler dari luar Jawa membayar biaya haji lebih tinggi dari daerah lain.
“Karena berbagai hal, harga haji plus di daerah tentu akan lebih mahal,” kata Baluki membenarkan.
Belum lagi, bagi Anda yang memilih paket-paket tertentu yang ditawarkan travel haji plus. Untuk paket-paket istimewa dengan hotel yang lebih baik, di dekat Masjidilharam dan Masjid Nabawi, tentu harganya lebih tinggi lagi.
Belum lagi kalau kita memperhitungkan keadaan di Makkah dan Madinah. Saat ini pemerintah Arab Saudi sudah membongkar hotel-hotel dan bangunan di dekat Masjidilharam. Dari data yang diperoleh NURANI, akibat proyek itu kenaikan harga sewa hotel mencapai 40 %. Mau tidak mau, biaya haji plus akan semakin tinggi. Terlebih untuk paket-paket tertentu yang menyediakan fasilitas hotel terbaik di dekat Masjidilharam.
Baluki menerangkan, melihat berbagai faktor tersebut, sudah wajar jika harga haji plus mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
“Paket haji standarnya sudah tidak bisa 5.000 Dolar AS dan harus disesuaikan menjadi 5.500 Dolar AS. Ini belum biaya fiskal dan hanya berlaku di Jakarta, di luar itu mungkin lebih,” imbuhnya.

Kemungkinan kenaikan ongkos ibadah haji ini, lanjut Baluki, juga berlaku untuk komponen akomodasi, seperti biaya penginapan dan hotel.
“Ini juga menghambat pemberangkatan jamaah haji plus dan reguler. Hotel dan penginapan diperkirakan naik 40 %, apalagi sekarang belum ada kontrak sewa yang jelas,” ujarnya lagi.

Untuk itu, AMPHURI memohon kepada pemerintah agar melakukan penghitungan ulang agar para penyelenggara haji plus bisa menetapkan nilai kisaran yang akan disesuaikan.

Hati-Hati Tarif Murah
Poin penting yang perlu digaris bawahi dari info terbaru tersebut, bagi calon jamaah yang sudah mendaftar maupun yang akan mendaftar tak perlu risau dengan kenaikan itu. Sebab hal itu tidak bisa dihindari demi kenyamanan dan kepastian Anda berangkat ke tanah suci.
AMPHURI menghimbau kepada masyarakat yang ingin beribadah haji dan umrah tergiur dengan harga paket yang murah, tapi akan terlantar.
“Jangan ada penyelenggara yang tidak menaikan itu, gagal keberangkatan jamaahnya, ini yang ditekankan Menag dan Dirjen Urusan Haji,” kata dia.
Melengkapi penjelasan di atas, wakil Ketua AMPHURI Rustam Sumarna menambahkan, kondisi yang terjadi saat ini merupakan akibat pengaruh eksternal, sehingga pihaknya mentoleransi penyesuaian biaya ibadah haji dan umrah.
“Bila ini tidak dilakukan, dikuatirkan akan ada pengurangan pelayanan, contohnya penginapan akibat naiknya harga minyak mentah, pemerintah Arab Saudi mempercepat proses penambahan areal Masjidil Haram itu,” tandasnya.
Untuk itu Rustam kembali menghimbau, calon jamaah waspada terhadap travel haji plus yang menawarkan harga sangat murah. Alasannya, biaya yang murah sangat sarat dengan penipuan. Kalau terlalu murah, bisa jadi pelayanan jemaah akan dikorbankan. Terkatung-katung dan bahkan tidak bisa berangkat,” katanya.
Tak hanya itu, ia pun mengingatkan agar jamaah lebih teliti saat memilih travel hajinya. Sebab tidak sedikit travel yang tidak memiliki izin untuk menvelenggarakan umrah atau haji plus tapi merekrut jamaah. 05/ham

Smoga artikel d atas dapat menambah wawasan kita dalam memilih travel haji plus dan umroh yang sesuai dengan kita.
Jangan sampai kita terbujuk oleh sales travel yang menawarkan harga murah, tetapi sampai di sana (mekkah n madinah) kita akan terkatung-katung ato bahkan ada calon jamaah yg sudah lunas pembayarannya malah tetap tidak bisa berangkat karena termasuk non quota (it's mean, doesn't have a seat)

0 komentar:

Posting Komentar