Sabtu, 28 Mei 2011

Mendapat Pertolongan Setelah Membaca Ayat Kursi



Madinah kota suci. Setiap orang yang memasuki kota ini diyakini akan mendapatkan balasan atau teguran secara langsung atas amal ataupun dosa yang dilakukan. Hal-hal yang aneh, ajaib, dan tidak masuk akal kerap dialami jamaah calon haji (calhaj) saat berada di kota mulia ini. 
Malam Senin (18/10/2010), misalnya, seorang ibu masih menggigil kedinginan ketika tiba di kantor Daerah Kerja Madinah. Calhaj asal Jawa Tengah itu, tidak tahu jalan pulang ke pemondokannya. Ia tersesat setelah melakukan salat Isya di Masjid Nabawi.
Petugas haji berkali-kali membujuk sang ibu agar mau makan biar bisa minum obat. Tapi si ibu menggeleng saja. Ia memilih tiduran di sofa, menelungkupkan badannya yang demam.
“Tadi saya sudah minum obat. Saya maunya disuntik saja agar cepat sembuh,” kata ibu berusia 53 tahun itu.
Sang ibu pergi ke tanah suci sendirian. Suaminya telah meninggal dunia. Ini
merupakan hari keempat ibu asal Boyolali itu berada di Madinah. Ia mengaku mulai sedikit hafal jalan dari hotel tempatnya menginap menuju Masjid Nabawi.

Malam itu ia pergi ke masjid untuk salat Maghrib dan Isya bersama teman-teman serombongan. Namun setelah salat ia terpisah dari sang kawan.
“Saya sudah berjalan jauh sekali. Ke sana ke mari. Mungkin ada kalau satu jam. Saya melewati jurang-jurang banyak sekali. Tebing-tebing curam, saya takut sekali,” cerita sang ibu saat diantar pulang menuju pemondokannya.
Calhaj asal Boyolali itu lantas terus-terusan berdoa. Ia membaca ayat kursi memohon pada Allah agar diberikan keselamatan. Dan doa itu dikabulkan oleh Allah. Tidak lama kemudian muncul orang yang menolong ibu paruh baya tersebut.
“Setelah saya membaca ayat kursi tiba-tiba ada laki-laki yang menolong saya.Saya diantar ke kantor tadi (Daker). Dia baik sekali bahkan tidak mau saya bayar,” kata si ibu.
Setelah sampai ke pemondokannya si ibu pun menyatakan akan terus berdoa dan meminta ampunan pada Allah atas dosa tertentu yang mungkin pernah dilakukan. “Katanya kalau di Mekkah atau Madinah itu seperti ujian bagi kita, kita diuji dengan mendapat teguran langsung atas salah kita,” kata si ibu.
Kisah aneh lainnya dialami seorang jamaah asal Jakarta. Pria itu masih gagah,umurnya baru 53 tahun. Awalnya ia sangat yakin tidak akan tersesat untuk pulang ke pemondokannya. Namun usai salat asar, ia hanya muter-muter tidak menemukan pemondokan yang dicarinya. Ia bahkan terpisah dari sang istri.
“Tadi ke sini sama istri saya. Saya yakin nggak tersesat soalnya pemondokannya sangat dekat. Tapi setelah saya jalan kok tidak ketemu juga, Istri saya juga nggak tahu sekarang ada di mana. Saya mungkin ditegur karena terlalu percaya diri,” kisah calhaj asal Jakarta tersebut.
Sang bapak pun akhirnya ditolong petugas haji dan diantarkan ke pemondokan.
mch/taufik rachman


1 komentar:

cv kencana dewi mengatakan...

SURABAYA, al-maghfirah.com: Dibukanya penerbangan langsung (direct flight) dari Surabaya menuju Jeddah, Arab Saudi membuka

potensi pasar baru bagi travel agent penyelenggara ibadah umroh. Direktur Utama PT Almagfirah Assalam Internasional (Al

Maghfirah), Mardika Purwantara, mengatakan direcat flight dari Surabaya yang kini dilayani 2 maskapai yakni maskapai lokal

Garuda Indonesia dan maskapai asal Arab Saudi, Flynas menjadi daya tarik tersendiri bagi calon jamaah umroh.

"Rata-rata calon jamaah umroh adalah warga masyarakat senior dengan usia yang sudah tidak muda lagi. Adanya penerbangan langsung

dari Surabaya menuju Jeddah tentunya menarik bagi calon jamaah karena secara fisik tidak terlalu lelah jika dibandingkan harus

transit di Singapura atau Hongkong seperti yang selama ini ditawarkan penerbangan lain," ujarnya kepada wartawan di Surabaya,

Jumat (25/4/2014).

Ia menambahkan, meski menarik dari sisi pendeknya waktu perjalanan, namun dari sisi harga direct flight dari Surabaya ke Jeddah

sebenarnya lebih mahal jika dibandingkan harus melakukan penerbangan transit ke Singapura. Karenanya, bagi jamaah yang sangat

memperhitungkan harga biasanya lebih memilih menggunakan penerbangan transit.

Al Maghfirah merupakan agen perjalanan wisata asal Surabaya yang bekerjasama dengan konsorsium agen perjalanan wisata di Arab

Saudi. Di Surabaya, perusahaan yang baru berdiri awal tahun 2014 melayani paket perjalanan ibadah umroh dengan tiga jenis

penerbangan.

Untuk paket paling ekonomis penerbangan menggunakan maskapai Saudi Arabian Airlines, untuk paket reguler penerbangannya

menggunakan Garuda Indonesia dan untuk paket VIP menggunakan maskapai Singapore Airlines.

"Untuk penerbangan dengan Saudi Airlines dan Singapore Airline transit dahulu di Singapura, sedangkan untuk penerbangan dengan

Garuda Indonesia langsung dari Surabaya menuju Jeddah. Kami belum menggunakan Flynas karena maskapai tersebut adalah maskapai

low cost carrier (LCC) yang tidak sesuai dengan target market kami," katanya.

Al Magfirah sendiri tahun ini menargetkan bisa memberangkatkan 1.000 jamaah umroh.

AL-MAGFIRAH Umroh & Haji Plus
Paket awal ramadhan 9 hari
Hotel :-Madinah : Bahauddin 3 hr,-Makkah : Soraya Ajyad 4 hr
Harga :-Quad : $2600,-Triple : $2700,-Double : $2800

Paket Lailatul Qodar 16 hari
Hotel :-Madinah : Al Saha,-Makkah : Burj Sulton
Harga :-Quad : $3550,-Triple : $3650,-Double : $3750

Info lebih lanjut hubungi:
Al-Maghfirah Umroh & Haji
Alamat: Ketintang madya 45 surabaya
085232055501 (Dondy Yanu Arianto)
083849030370 (Manan)
031-34 707 707 (Kantor)
Pin ?ßß (7CE248D6 )
Email: almaghfirah.umrohdanhaji@gmail.com
Web: http://www.al-maghfirah.com

Posting Komentar